Hariday.id - Siapa yang sering merasa tanggal tua itu lebih panjang daripada tanggal muda? Baru pertengahan bulan, saldo rekening sudah menipis, dompet pun rasanya kosong. Padahal gaji atau penghasilan sudah masuk di awal bulan. Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak orang mengalami hal yang sama.
Kabar baiknya, masalah ini bisa diatasi dengan cara sederhana: mengatur keuangan dengan lebih bijak. Tidak perlu jadi ahli finansial, cukup dengan beberapa kebiasaan kecil, dompetmu bisa tetap aman sampai akhir bulan.
Yuk, simak tips-tipsnya!
1. Buat Anggaran Bulanan Sejak Awal
Begitu menerima gaji atau penghasilan, segera buat anggaran. Catat semua kebutuhan pokok: biaya makan, transportasi, listrik, internet, cicilan, dan lainnya. Tentukan juga pos untuk tabungan atau dana darurat.
Dengan punya anggaran, kamu bisa lebih sadar ke mana uang akan pergi. Ingat, anggaran itu bukan untuk membatasi hidupmu, tapi supaya uangmu punya arah yang jelas.
2. Gunakan Aturan 50-30-20
Salah satu metode sederhana dalam mengatur keuangan adalah aturan 50-30-20:
50% untuk kebutuhan pokok (makan, tempat tinggal, transportasi, cicilan).
30% untuk keinginan (nongkrong, hiburan, hobi).
20% untuk tabungan atau investasi.
Dengan pola ini, kamu tetap bisa menikmati hidup tapi juga punya cadangan untuk masa depan.
3. Catat Pengeluaran Harian
Banyak orang bingung kenapa uang cepat habis padahal tidak merasa belanja besar. Sering kali, penyebabnya adalah “pengeluaran kecil” yang tidak terasa, seperti beli kopi setiap hari, jajan online, atau ongkos transportasi tambahan.
Coba biasakan mencatat setiap pengeluaran, sekecil apa pun. Bisa pakai aplikasi keuangan di HP atau cukup dengan catatan di buku. Dengan begitu, kamu bisa mengecek mana pengeluaran yang bisa ditekan.
4. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Ini salah satu kunci utama agar dompet aman sampai akhir bulan. Terkadang kita susah menolak promo “diskon besar-besaran”, padahal barang itu bukan kebutuhan mendesak.
Sebelum membeli sesuatu, tanya pada diri sendiri: “Apakah ini benar-benar aku butuhkan, atau hanya keinginan sesaat?” Kalau jawabannya hanya keinginan, coba tahan dulu.
5. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat itu seperti payung saat hujan. Kamu mungkin tidak selalu menggunakannya, tapi akan sangat berguna ketika hal tak terduga terjadi, seperti motor rusak, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Sisihkan sedikit demi sedikit tiap bulan untuk dana darurat. Tidak perlu besar, yang penting konsisten. Lama-lama akan terkumpul juga.
6. Batasi Gaya Hidup Konsumtif
Nongkrong, traveling, atau belanja online boleh-boleh saja, tapi jangan sampai melebihi kemampuan finansialmu. Ingat pepatah: “Hidup sederhana itu lebih menenangkan daripada terlihat mewah tapi dompet kosong.”
Sesekali menahan diri akan membuat kamu lebih tenang saat akhir bulan tiba, karena tidak perlu stres mencari uang tambahan untuk menutup pengeluaran.
7. Gunakan Amplop atau Rekening Terpisah
Kalau kamu tipe orang yang gampang “lapar mata”, coba pakai metode amplop. Misalnya, siapkan amplop khusus untuk biaya makan, transportasi, hiburan, dan tabungan. Atau, kalau mau lebih modern, gunakan rekening terpisah: satu untuk kebutuhan sehari-hari, satu khusus untuk tabungan.
Dengan cara ini, kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan tidak tergoda menghabiskan semuanya.